Hi Reader,, hoho.. mau nepatin janji cerita selama gw belajar di Thailand ngapain aja,, ini beberapa cerita kegiatan laporan studi gw disana,, let see ^^/ :
Selama menjalani program ini
penulis mengikuti beberapa kegiatan meliputi kegiatan akademik yang
diselenggarakan oleh pihak Kasetsart University dan juga kegiatan
diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Persatuan
Mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha).
a. Kegiatan
awal yang dipersiapkan
Universitas Sebelas Maret
merupakan universitas yang paling awal mendapatkan Letter of Acceptance (LoA)
dari Kasetsart University dimana penulis akan menjalani program Student
Mobility. Penulis bersama dua rekannya yaitu Rizky Rajabillah Purwoko dan Dian
Maftuchatus Samro akan menempuh studi selama 1 semester sebagai exchange student di Program “Tropical Agriculture”. Untuk menempuh
studi di universitas tujuan, sebelumnya penulis mempersiapkan keperluan
untuk menuju dan tinggal disana selama 1 semester mulai dari tiket, paspor, dan
visa. Dokumen yang telah disiapkan selanjutnya diserahkan pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Penulis diharuskan menandatangani surat–surat
dan persyaratan lain untuk mendapatkan dana beasiswa yang nanti akan digunakan
penulis selama tinggal di negara tujuan yaitu Thailand.
Penulis dan kedua rekannya
berangkat secara bersamaan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo menuju
Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng. Pesawat menuju Jakarta lepas
landas pukul 07.00 WIB dan sudah cek in serta membayar airport tax pukul 05.30 WIB. Pesawat yang membawa penulis ke Bangkok lepas landas
sekitar pukul 16.30 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng
menuju Bandara Internasional Suvarnabhumi. Selama hampir 8 jam penulis dan
kedua rekannya menghabiskan waktu di Bandara Internasional Soekarno Hatta bersama
keluarga penulis. Penulis tidak begitu mempermasalahkan penukaran uang, karena
uang beasiswa telah kami simpan di salah satu bank swasta yang ada di 4 negara
ASEAN atau bisa menggunakan jaringan Master
card yang terdapat pada kartu atm masing-masing, sehingga penulis hanya
perlu mencari bank tersebut di negara tujuan untuk mendapatkan mata uang negara
Thailand yaitu Baht.
Keberangkatan dimulai dari check in (dari pukul 15.00 penulis mendapat boarding pass setelah membayar airport
tax. Selanjutnya penulis menuju
ke bagian imigrasi untuk selanjutnya menunggu keberangkatan di ruang tunggu.
Penulis berangkat meninggalkan
Indonesia pada tanggal 9 Agustus 2012. Pada pukul 16.30 kami tinggal landas
meninggalkan Bandara Soetta menuju Bandara Suvarnabhumi. Pesawat mendarat pada
pukul 19.30. Setelah mengurus imigrasi penulis
menuju pintu keluar.
Di pintu keluar 2 orang staff
dari International Studies Center (ISC)
Kasetsart University telah menunggu yaitu Ms. Kamonwan Sangsekeuw yang biasanya
disapa dengan Pi May dan Ms. Sumana Paruwiyatkul yang biasanya disapa dengan Pi
Ob. Dari bandara, penulis diantarkan
menggunakan mobil yang disediakan dari
kampus untuk menuju ke apartemen tempat kami tinggal selama 5 bulan di Bangkok.
Saat penulis tinggal di Thailand, penulis tinggal di bernama ISC
International Dormitory bersama
rekan-rekan dari UNSRI Pantun David Lumban Gaol dan Dila Aksani. Letak
apartemen ini di
dalam Kampus Kasetsart University. Fasilitas dari
apartemen tersebut meliputi 1 kamar untuk 1 sampai 3 orang, 1
kamar mandi umum, lemari pendingin, air conditioner dan common room. Penulis menempati apartemen tersebut bersama 1
mahasiswa UNS, 2 mahasiswa Universitas Sriwijaya dan 1 mahasiswa IPB. Apartemen
kami tidak terlalu jauh dari Kasetsart university, dapat ditempuh dengan jalan kaki ± 15 menit.
a. Gathering
PERMITHA 2011
Pada tanggal 11 Agustus 2012,
penulis beserta rekan-rekan dari UNS dan UNSRI mendapatkan
sambutan hangat dari rekan-rekan PERMITHA di Kasetsart University (selanjutnya
disingkat KU). Kita bertemu di Bar Mai (Lokasi tempat makan kampus) pukul 18.00
waktu Bangkok (sama dengan waktu Jakarta) sambil menunggu waktu berbuka puasa
(pukul 18.45 waktu Bangkok). Pada kegiatan PERMITHA di minggu
berikutnya kami bergabung
dengan mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand yang tergabung dalam
PERMITHA. Dengan adanya acara ini penulis menjadi menambah
wawasan dan teman baru saat berada di Thailand. Merupakan suatu pengalaman yang
berharga bagi penulis.
b. Kegiatan
di Muslim Kaset
Muslim Kaset
Society adalah nama klub mahasiswa muslim yang ada di Kasetsart
University. Setibanya
kami disana, ada beberapa kegiatan yang kami lakukan. Penulis
dan rekan-rekan selama bulan Ramadhan sering mengikuti kegiatan ta’jilan
bersama dan solat tarawih berjamaah dengan para rekan moslem kaset. Penulis dan
rekan-rekan juga ikut membantu memasak dan persiapan buka puasa. Buka puasa
banyak diikuti juga oleh mahasiswa asing dari Pakistan yang beragama Islam.
Penulis banyak memiliki rekan di Moslem Kaset seperti Salwa, Aruwan seng,
Hafizi dll
c. Kegiatan
Akademik
Kegiatan akademik dimulai 11
hari setelah tiba di Thailand. Tanggal 14 Agustus 2012 penulis membeli perlengkapan untuk
mengikuti perkuliahan,
dimulai dari seragam, ikat pinggang dan lain lain. Penulis melakukan perencanaan untuk
menentukan mata kuliah yang akan diambil. Selanjutnya penulis diperkenalkan pada Prof. Ed
Sarobol selaku Pembimbing dan Penanggung Jawab selama berada di Thailand. Penulis
dan rekan penulis mendapatkan kartu mahasiswa dan kemudian mengisi Kartu
Rencana Studi untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Penulis mengambil 4 mata
kuliah/Setelah melakukan registrasi, barulah kami bisa mengikuti kegiatan
pembelajaran pada hari
berikutnya. Kami diperkenalkan dengan dekan dan staf-staf yang
bekerja di Fakultas Pertanian, jurusan Tropical Agriculture International
Program. Dalam pertemuan ini juga kami resmi diterima menjadi mahasiswa Kasetsart
University dengan mendapatkan pin universitas bagi perempuan dan dasi
universitas bagi laki-laki.
d. KUSEP (Kasetsart University Student Exchange
Program) G-10 Orientation
Selain mengikuti Program MIT STUDENT MOBILITY , penulis dan
rekan-rekannya turut serta dalam kegiatan KUSEP
G-10 bersama mahasiswa lain dari Jepang, Turki, Finlandia, Swiss, Jerman dll.
KUSEP G-10 merupakan angkatan ke-10 yang digelar oleh KU untuk mahasiswa asing.
Orientasi dimulai pada tanggal 15 Agustus 2012 di Gedung Chakkapan Pensiri KU.
Acara tersebut terdiri dari pengenalan berbagai hal tentang KU mulai dari
sejarah, lambang, lagu kebangsaan Thailand, kegiatan ekstrakurikuler dan lain
sebagainya.
e. Pengenalan
Kampus
Pada tanggal 16 Agustus 2012, penulis dan teman lainnya maupun
mahasiswa dari negara lain yang kuliah penuh di KU dikoordinasi oleh pihak ISC
untuk melakukan “Campuss Tour”. Acara ini adalah sebuah kegiatan pengenalan
kampus. Kami berkumpul di depan gedung Vajiranusorn (gedung tempat kami
belajar), dengan menggunakan bus safari kampus untuk mengelilingi kampus, dan
pihak ISC menjadi tour guide dan
menjelaskan semua yang terlihat. Pengenalan
kampus juga dilakukan dengan berkeliling kampus menggunakan mobil
safari kampus. Kasetsart University memiliki tujuh kampus dan kami belajar di
kampus utama yang berada di Bangkhen, Bangkok. Kasetsart University adalah
salah satu universitas terbaik di Thailand. Kasetsart University adalah
universitas pertanian pertama dan universitas tertua ketiga di Thailand.
Kampus ini
adalah spesialisasi
untuk pertanian tetapi memiliki fakultas-fakultas lain. Pada
awal perkembangannya KU hanya mempunyai fakultas pertanian dan fakultas lain
yang mendukung bidang ilmu pertanian. Namun, seiring berjalannya waktu KU
menjadi universitas yang mempunyai pilihan bidang ilmu yang lengkap. KU juga
merupakan tempat dimana 2 orang anggota Kerajaan Thailand masa Raja Bhumibol
untuk menimba ilmu.
Kasetsart
University memiliki fasilitas yang lengkap seperti perpustakaan modern yang
dilengkapi dengan area internet gratis, laboratorium yang
lengkap, stadion olahraga, pusat fitness, museum, tempat ibadah, pusat
kesehatan, sekolah, pusat pelajar internasional, pom bensin, toko buku, asrama
mahasiswa, kolam renang, lapangan tenis, hotel, mini market, IT square (pusat
komputer), kantin, lapangan basket, lapangan sepak takraw, kopersi kampus,
sanggar judo, aula, aquarium ikan, beberapa gedung parkir, bus kampus, dan
masih banyak lagi. Kasetsart University juga menyediakan jasa transportasi
intrakampus seperti bus, mobil elektronik, dan mobil safari yang bisa ditemui
setiap hari pada jam 6 pagi hingga 8 malam. Selain itu, kampus juga menyediakan
penyewaan sepeda untuk mahasiswa dengan tujuan ramah lingkungan. Semuannya
tidak dikenakan biaya atau gratis.
f. Kunjungan
ke KBRI Bangkok
Untuk pertama kalinya penulis pergi ke KBRI untuk
lapor diri sebagai persyaratan tinggal di Thailand. Acara-acara selanjutnya
penulis sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan KBRI untuk
menjalin silaturahmi dan mengikuti beberapa acara yang diadakan, seperti malam
syukuran Hari Kemerdekaan Indonesia, dan buka puasa bersama yang diadakan
setiap akhir pekan di bulan Ramadhan bagi seluruh warga Indonesia
di Thailand di KBRI.
g. International Food
Fair 2012 (KUSEP G-10)
Pada tanggal 12 Oktober 2012, ISC KU menggelar acara pameran makanan
dari berbagai negara KUSEP G-10. Penulis dan rekan-rekan dari Indonesia membuat
makanan berupa bakwan dan timus dan dipasangkan minuman berupa rucuh. Makanan
dan minuman tersebut laku keras saat dijual. Hingga akhirnya penulis mendapat
untung dari hasil penjualan tersebut.
h. Perpanjangan
Visa
Penulis dan rekan
penulis dibantu oleh International Studies Center untuk mengurus perpanjangan
visa, kemudian kami ditemani Ms. Sumana Paruwiyatkul
pergi ke kantor imigrasi Thailand untuk mengurus perpanjangan visa kami.
i. Field
Trip
Dalam kegiatan perkuliaahan di Topical Agriculture
Kasetsart Univesity, penulis mendapat beberapa kali kesempatan untuk mengikuti field trip
dalam beberapa mata kuliah. Penulis mengikuti dua kali field trip diantaranya field trip kunjungan
ke IKEA Thailand dan Kunjungan ke Perkebunan
Rumput, Talad Thai dan Pusat Tanaman Hias di Patthum Thani.
IKEA merupakan salah satu
pabrik pengelola sisa furnitur yang bekerja sama dengan pusat perbelanjaan di
Thailand. Kami bersama Ajarn (Dosen)
melakukan fieldtrip kesana dalam mata kuliah Food Environment and Health. Pada tanggal 19 November kegiatan
kunjungan tersebut terlaksana. Namun sangat disayangkan pabrik tersebut
sangatlah tertutup untuk membagi banyak hal kepadamahasiswa KU karena mereka
beranggapan akan mempengaruhi privasi perusahaan.
Pada tanggal 30 November
2012, penulis
berkesempatan untuk mengunjungi provinsi di luar Bangkok, yaitu di Patthum
Thani.Di perkebunan rumput kami berinteraksi langsung dengan daerah perkebunan
dan dibantu teman-teman dan ajarn Tropical Horticulture untuk berinteraksi
dengan petaninya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Pusat tanaman hias, disana
kami menemukan banyak tanaman hias seperti mawar, dll. Terakhir adalah
kunjungan ke Talad Thai yaitu pasar
yang memiliki barang-barang impor dari berbagai negara. Kami menjelajahi produk
hortikultura saja disana karena sangat luas sekali.
j. Kunjungan ke Museum
Rattanakosin
Pada tanggal 21 November 2012
penulis dan teman-teman dari KUSEP
G-10 berkesempatan mengunjungi salah satu museum di Thailand, yaitu
“Nittasrattanakosin”. Museum tersebut dinilai megah oleh penulis. Banyak
hal-hal menarik terdapat disana. Teknologi memang sederhana hanya menggunakan
LCD, namun berbagai kombinasi tersebut didukung oleh miniatur mampu
menghasilkan penampilan yang menakjubkan.
Kendala merupakan sesuatu hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari terutama apabila kita sedang
berada di tempat yang jauh berbeda dengan tempat dimana kita tinggal. Kendala
yang saya alami ketika mengikuti Program Mobilitas Mahasiswa MIT ini, ada
beberapa kendala yang dihadapi. Kendala tersebut yaitu ketika penulis harus
mengatur keuangan sendiri, adaptasi dengan lingkungan, mengurus semua kebutuhan
hidup sendiri, seperti kebutuhan utama yaitu makanan. Seperti yang kita tahu,
Thailand merupakan negara dengan mayoritas beragama Budha. Sehingga penulis
cukup kesulitan untuk mendapatkan makanan halal.
Saran yang akan
saya berikan untuk program ini adalah mengenai pendanaannya. Sebaiknya dana
yang diberikan diberikan sama rata. Untuk menghindari perbedaan biaya akomodasi
(tiket pesawat) lebih baiknya dari pihak DIKTI-lah yang menyediakannya.
Sehingga dari mahasiswa tidak merasa adanya diskriminasi atas perbedaan yang
timbul.
Pada
program MIT Student Mobility ini sudah dapat berjalan dengan lancar. Namun
penulis berharap kedepannya lebih ada perbaikan lagi dalam pelaksanaan program
ini mulai dari penjelasan rincian biaya hingga jadwal keberangkatan. Harapan
kedepannya program ini dapat berlangsung terus menerus dan dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak.
UNTUK FOTO-FOTO
KEGIATAN SELAMA DI THAILAND
Menyusul yaaaaa.. hehehe