Rabu, 03 April 2013


Hi Reader,, hoho.. mau nepatin janji cerita selama gw belajar di Thailand ngapain aja,, ini beberapa cerita kegiatan laporan studi gw disana,, let see ^^/ :
Selama menjalani program ini penulis mengikuti beberapa kegiatan meliputi kegiatan akademik yang diselenggarakan oleh pihak Kasetsart University dan juga kegiatan diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Persatuan Mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha).
a.    Kegiatan awal yang dipersiapkan
Universitas Sebelas Maret merupakan universitas yang paling awal mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari Kasetsart University dimana penulis akan menjalani program Student Mobility. Penulis bersama dua rekannya yaitu Rizky Rajabillah Purwoko dan Dian Maftuchatus Samro akan menempuh studi selama 1 semester sebagai exchange student di Program “Tropical Agriculture”. Untuk menempuh studi di universitas tujuan, sebelumnya penulis mempersiapkan keperluan untuk menuju dan tinggal disana selama 1 semester mulai dari tiket, paspor, dan visa. Dokumen yang telah disiapkan selanjutnya diserahkan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Penulis diharuskan menandatangani surat–surat dan persyaratan lain untuk mendapatkan dana beasiswa yang nanti akan digunakan penulis selama tinggal di negara tujuan yaitu Thailand.
Penulis dan kedua rekannya berangkat secara bersamaan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng. Pesawat menuju Jakarta lepas landas pukul 07.00 WIB dan sudah cek in serta membayar airport tax pukul 05.30 WIB. Pesawat yang membawa penulis ke Bangkok lepas landas sekitar pukul 16.30 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Internasional Suvarnabhumi. Selama hampir 8 jam penulis dan kedua rekannya menghabiskan waktu di Bandara Internasional Soekarno Hatta bersama keluarga penulis. Penulis tidak begitu mempermasalahkan penukaran uang, karena uang beasiswa telah kami simpan di salah satu bank swasta yang ada di 4 negara ASEAN atau bisa menggunakan jaringan Master card yang terdapat pada kartu atm masing-masing, sehingga penulis hanya perlu mencari bank tersebut di negara tujuan untuk mendapatkan mata uang negara Thailand yaitu Baht.
Keberangkatan dimulai dari check in (dari pukul 15.00 penulis mendapat boarding pass setelah membayar airport tax. Selanjutnya penulis menuju ke bagian imigrasi untuk selanjutnya menunggu keberangkatan di ruang tunggu.
Penulis berangkat meninggalkan Indonesia pada tanggal 9 Agustus 2012. Pada pukul 16.30 kami tinggal landas meninggalkan Bandara Soetta menuju Bandara Suvarnabhumi. Pesawat mendarat pada pukul 19.30.  Setelah mengurus imigrasi penulis menuju pintu keluar.
Di pintu keluar 2 orang staff dari International Studies Center (ISC) Kasetsart University telah menunggu yaitu Ms. Kamonwan Sangsekeuw yang biasanya disapa dengan Pi May dan Ms. Sumana Paruwiyatkul yang biasanya disapa dengan Pi Ob. Dari bandara, penulis diantarkan menggunakan mobil yang disediakan dari kampus untuk menuju ke apartemen tempat kami tinggal selama 5 bulan di Bangkok.
Saat penulis tinggal di Thailand, penulis tinggal di bernama ISC International Dormitory bersama rekan-rekan dari UNSRI Pantun David Lumban Gaol dan Dila Aksani. Letak apartemen ini di dalam Kampus Kasetsart University.  Fasilitas dari apartemen tersebut meliputi 1 kamar untuk 1 sampai 3 orang, 1 kamar mandi umum, lemari pendingin, air conditioner dan common room. Penulis menempati apartemen tersebut bersama 1 mahasiswa UNS, 2 mahasiswa Universitas Sriwijaya dan 1 mahasiswa IPB. Apartemen kami tidak terlalu jauh dari Kasetsart university, dapat ditempuh dengan jalan kaki ± 15 menit.
a.    Gathering PERMITHA 2011
Pada tanggal 11 Agustus 2012, penulis beserta rekan-rekan dari UNS dan UNSRI mendapatkan sambutan hangat dari rekan-rekan PERMITHA di Kasetsart University (selanjutnya disingkat KU). Kita bertemu di Bar Mai (Lokasi tempat makan kampus) pukul 18.00 waktu Bangkok (sama dengan waktu Jakarta) sambil menunggu waktu berbuka puasa (pukul 18.45 waktu Bangkok). Pada kegiatan PERMITHA di minggu berikutnya kami bergabung dengan mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand yang tergabung dalam PERMITHA. Dengan adanya acara ini penulis menjadi menambah wawasan dan teman baru saat berada di Thailand. Merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi penulis.
b.    Kegiatan di Muslim Kaset
Muslim Kaset Society adalah nama klub mahasiswa muslim yang ada di Kasetsart University. Setibanya kami disana, ada beberapa kegiatan yang kami lakukan. Penulis dan rekan-rekan selama bulan Ramadhan sering mengikuti kegiatan ta’jilan bersama dan solat tarawih berjamaah dengan para rekan moslem kaset. Penulis dan rekan-rekan juga ikut membantu memasak dan persiapan buka puasa. Buka puasa banyak diikuti juga oleh mahasiswa asing dari Pakistan yang beragama Islam. Penulis banyak memiliki rekan di Moslem Kaset seperti Salwa, Aruwan seng, Hafizi dll
c.    Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik dimulai 11 hari setelah tiba di Thailand. Tanggal 14 Agustus 2012 penulis membeli perlengkapan untuk mengikuti perkuliahan, dimulai dari seragam, ikat pinggang dan lain lain. Penulis melakukan perencanaan untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil. Selanjutnya penulis diperkenalkan pada Prof. Ed Sarobol selaku Pembimbing dan Penanggung Jawab selama berada di Thailand. Penulis dan rekan penulis mendapatkan kartu mahasiswa dan kemudian mengisi Kartu Rencana Studi untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Penulis mengambil 4 mata kuliah/Setelah melakukan registrasi, barulah kami bisa mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari berikutnya. Kami diperkenalkan dengan dekan dan staf-staf yang bekerja di Fakultas Pertanian, jurusan Tropical Agriculture International Program. Dalam pertemuan ini juga kami resmi diterima menjadi mahasiswa Kasetsart University dengan mendapatkan pin universitas bagi perempuan dan dasi universitas bagi laki-laki.
d.   KUSEP (Kasetsart University Student Exchange Program) G-10 Orientation
Selain mengikuti Program MIT STUDENT MOBILITY , penulis dan rekan-rekannya turut serta dalam kegiatan KUSEP G-10 bersama mahasiswa lain dari Jepang, Turki, Finlandia, Swiss, Jerman dll. KUSEP G-10 merupakan angkatan ke-10 yang digelar oleh KU untuk mahasiswa asing. Orientasi dimulai pada tanggal 15 Agustus 2012 di Gedung Chakkapan Pensiri KU. Acara tersebut terdiri dari pengenalan berbagai hal tentang KU mulai dari sejarah, lambang, lagu kebangsaan Thailand, kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya.
e.    Pengenalan Kampus
Pada tanggal 16 Agustus 2012, penulis dan teman lainnya maupun mahasiswa dari negara lain yang kuliah penuh di KU dikoordinasi oleh pihak ISC untuk melakukan “Campuss Tour”. Acara ini adalah sebuah kegiatan pengenalan kampus. Kami berkumpul di depan gedung Vajiranusorn (gedung tempat kami belajar), dengan menggunakan bus safari kampus untuk mengelilingi kampus, dan pihak ISC menjadi tour guide dan menjelaskan semua yang terlihat. Pengenalan  kampus juga dilakukan dengan berkeliling kampus menggunakan mobil safari kampus. Kasetsart University memiliki tujuh kampus dan kami belajar di kampus utama yang berada di Bangkhen, Bangkok. Kasetsart University adalah salah satu universitas terbaik di Thailand. Kasetsart University adalah universitas pertanian pertama dan universitas tertua ketiga di Thailand.
Kampus ini adalah spesialisasi untuk pertanian tetapi memiliki fakultas-fakultas lain. Pada awal perkembangannya KU hanya mempunyai fakultas pertanian dan fakultas lain yang mendukung bidang ilmu pertanian. Namun, seiring berjalannya waktu KU menjadi universitas yang mempunyai pilihan bidang ilmu yang lengkap. KU juga merupakan tempat dimana 2 orang anggota Kerajaan Thailand masa Raja Bhumibol untuk menimba ilmu.
Kasetsart University memiliki fasilitas yang lengkap seperti perpustakaan modern yang dilengkapi dengan area internet gratis, laboratorium yang lengkap, stadion olahraga, pusat fitness, museum, tempat ibadah, pusat kesehatan, sekolah, pusat pelajar internasional, pom bensin, toko buku, asrama mahasiswa, kolam renang, lapangan tenis, hotel, mini market, IT square (pusat komputer), kantin, lapangan basket, lapangan sepak takraw, kopersi kampus, sanggar judo, aula, aquarium ikan, beberapa gedung parkir, bus kampus, dan masih banyak lagi. Kasetsart University juga menyediakan jasa transportasi intrakampus seperti bus, mobil elektronik, dan mobil safari yang bisa ditemui setiap hari pada jam 6 pagi hingga 8 malam. Selain itu, kampus juga menyediakan penyewaan sepeda untuk mahasiswa dengan tujuan ramah lingkungan. Semuannya tidak dikenakan biaya atau gratis.
f.     Kunjungan ke KBRI Bangkok
Untuk pertama kalinya penulis pergi ke KBRI untuk lapor diri sebagai persyaratan tinggal di Thailand. Acara-acara selanjutnya penulis sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan KBRI untuk menjalin silaturahmi dan mengikuti beberapa acara yang diadakan, seperti malam syukuran Hari Kemerdekaan Indonesia, dan buka puasa bersama yang diadakan setiap akhir pekan di bulan Ramadhan bagi seluruh warga Indonesia di Thailand di KBRI.
g.    International Food Fair 2012 (KUSEP G-10)
Pada tanggal 12 Oktober 2012, ISC KU menggelar acara pameran makanan dari berbagai negara KUSEP G-10. Penulis dan rekan-rekan dari Indonesia membuat makanan berupa bakwan dan timus dan dipasangkan minuman berupa rucuh. Makanan dan minuman tersebut laku keras saat dijual. Hingga akhirnya penulis mendapat untung dari hasil penjualan tersebut.
h.    Perpanjangan Visa
Penulis dan rekan penulis dibantu oleh International Studies Center untuk mengurus perpanjangan visa, kemudian kami ditemani Ms. Sumana Paruwiyatkul pergi ke kantor imigrasi Thailand untuk mengurus perpanjangan visa kami.
i.    Field Trip
Dalam kegiatan perkuliaahan di Topical Agriculture Kasetsart Univesity, penulis mendapat beberapa kali kesempatan untuk mengikuti field trip dalam beberapa mata kuliah. Penulis mengikuti dua kali field trip diantaranya field trip kunjungan ke IKEA Thailand dan Kunjungan ke Perkebunan Rumput, Talad Thai dan Pusat Tanaman Hias di Patthum Thani.
IKEA merupakan salah satu pabrik pengelola sisa furnitur yang bekerja sama dengan pusat perbelanjaan di Thailand. Kami bersama Ajarn (Dosen) melakukan fieldtrip kesana dalam mata kuliah Food Environment and Health. Pada tanggal 19 November kegiatan kunjungan tersebut terlaksana. Namun sangat disayangkan pabrik tersebut sangatlah tertutup untuk membagi banyak hal kepadamahasiswa KU karena mereka beranggapan akan mempengaruhi privasi perusahaan.
Pada tanggal 30 November 2012, penulis berkesempatan untuk mengunjungi provinsi di luar Bangkok, yaitu di Patthum Thani.Di perkebunan rumput kami berinteraksi langsung dengan daerah perkebunan dan dibantu teman-teman dan ajarn Tropical Horticulture untuk berinteraksi dengan petaninya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Pusat tanaman hias, disana kami menemukan banyak tanaman hias seperti mawar, dll. Terakhir adalah kunjungan ke Talad Thai yaitu pasar yang memiliki barang-barang impor dari berbagai negara. Kami menjelajahi produk hortikultura saja disana karena sangat luas sekali.
j.    Kunjungan ke Museum Rattanakosin
Pada tanggal 21 November 2012 penulis dan teman-teman dari KUSEP G-10 berkesempatan mengunjungi salah satu museum di Thailand, yaitu “Nittasrattanakosin”. Museum tersebut dinilai megah oleh penulis. Banyak hal-hal menarik terdapat disana. Teknologi memang sederhana hanya menggunakan LCD, namun berbagai kombinasi tersebut didukung oleh miniatur mampu menghasilkan penampilan yang menakjubkan.

Kendala merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari terutama apabila kita sedang berada di tempat yang jauh berbeda dengan tempat dimana kita tinggal. Kendala yang saya alami ketika mengikuti Program Mobilitas Mahasiswa MIT ini, ada beberapa kendala yang dihadapi. Kendala tersebut yaitu ketika penulis harus mengatur keuangan sendiri, adaptasi dengan lingkungan, mengurus semua kebutuhan hidup sendiri, seperti kebutuhan utama yaitu makanan. Seperti yang kita tahu, Thailand merupakan negara dengan mayoritas beragama Budha. Sehingga penulis cukup kesulitan untuk mendapatkan makanan halal.
Saran yang akan saya berikan untuk program ini adalah mengenai pendanaannya. Sebaiknya dana yang diberikan diberikan sama rata. Untuk menghindari perbedaan biaya akomodasi (tiket pesawat) lebih baiknya dari pihak DIKTI-lah yang menyediakannya. Sehingga dari mahasiswa tidak merasa adanya diskriminasi atas perbedaan yang timbul.
Pada program MIT Student Mobility ini sudah dapat berjalan dengan lancar. Namun penulis berharap kedepannya lebih ada perbaikan lagi dalam pelaksanaan program ini mulai dari penjelasan rincian biaya hingga jadwal keberangkatan. Harapan kedepannya program ini dapat berlangsung terus menerus dan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

UNTUK FOTO-FOTO
KEGIATAN SELAMA DI THAILAND

Menyusul yaaaaa.. hehehe